LKMM-TD 2019 FT ULM | Teknik Mengabdi

LKMM-TD 2019 FT ULM | Teknik Mengabdi

    Assalamualaikum sanak-sanakku! Sedikit pengenalan terlebih dahulu kira-kira apa itu "Teknik Mengabdi". Teknik Mengabdi merupakan lanjutan dari beberapa rangkaian kegiatan LKMM-TD 2019 FT ULM. sebagaimana dengan judulnya, tak lain dan tak bukan kegiatan ini berupa pengabdian kepada masyarakat khususnya pada masyarakat diwilayah Banjarbaru, rankaian ini merupakan rangkaian ke-4 dari seluruh rangkaian LKMM-TD 2019 FT ULM.

     Pada kegiatan ini sendiri para peserta di orientasikan pengabdiannya berupa membersihkan salah satu parit atau kali yang lokasinya didekat jalan Gotong Royong, Banjarbaru atau pada tepatnya dari informasi yang saya dapat yaitu sungai kemuning. Kegiatan ini diharapkan dapat membentuk sikap para peserta agar lebih peduli terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitarnya, serta pengembangan softskils penyelesaian masalah dalam dunia kerja nantinya.

    Selain itu juga diharapkan dapat membawa dampak postif, baik itu keapada masyarakat setempat berupa tenaga bantuan dalam membersihkan lingkuan sekitar, juga kepada Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat sendiri agar dipandang mempunyai nilai yang baik dimata masyarakat. Selain itu para peserta juga diharapkan untuk kedepannya bisa menemukan inovasi berupa pemanfaatan era revolusi 4.0 yang berguna terhadap kelestarian lingkungan dan berdampak positif kepada masyarakat, peserta sendiri juga diharapkan dapat menampilkan keterampilannya ketika mengalami kesulitan dalam pengerjaan dilapangan tersebut, agar kedepannya lebih bisa dan lebih tertarik

     Untuk kronologisnya sendiri, para peserta terlebih dahulu dikumpulkan di Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat, tetapi pada saat itu saya terlambat jadi saya dibariskan bersama teman-teman yang telat lainnya, dan disitu kami disuruh membersihkan area parkir motor, setelah membersikan kami diarahkan untuk dicek kelengkapan berupa barang bawaan serta alat-alat yang diperlukan dalam membersihkan TKP nantinya, lalu peserta diberangkatkan menuju lokasi sambil dituntun perjalanannya oleh para panitia.

     Lokasi pengerjaanya tersebut dibagi empat titik. Setiap kelompok peserta menyebar ke-empat titik tersebut, pada kenyataanya jika melihat kondisi dan apa yang saya alami sebagai peserta pada saat di titik kebersihan saya panitia memang agak kurang koordinasi atau instruksi apa saja yang dikerjakan dan tujuan yang ingin dicapai berupa tingkat kebersihan tersebut.

     Namun dalam hal ini saya mengambil pikiran dua arah, dimana mengaku panitia memang kurang mengkoordinasikan atau menginstruksikan apa yang dilakukan tapi dari situasi itulah dituntut untuk berinisiatif sendiri, belajar kreatif sendiri tentang apa saja yang harus dilakukan pada kondisi tesebut. Sekian waktu  berlalu saya, saya beserta teman-t eman berhasil membuka aliran sungai yang sebelumnya tertutup sampah dan ranting menjadi lebih leluasa untuk dilewati air pada titik tersebut kurang lebih ada 12 trash bag yang berhasil kami penuhkan dengan sampah.

    Walaupun kondisi  tubuh penuh dengan kotoran, saya berharap bisa menjadi pahala yang mengalir melalui kegiatan Teknik Mengabdi tersebut. Selain itu saya juga berharap semoga masyarakat disekitarnya juga lebih peduli terhdapa lingkungan dan jangan membuang sampah ataupun hal-hal lainnya yang dapat mencemari lingkungan secara sembarangan