LKMM-TD 2019 FT ULM | LKMM Vaganza

LKMM-TD 2019 FT ULM | LKMM Vaganza

    Assalamualaikum sanak-sanakku! Oke melanjutkan cerita dari beberapa postingan sebelumnya, kali ini kegiatan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat, telah memasuki rangkaian ke-5. Lalu kira-kira apakah rangkaian ke-5 ini? Ya seperti yang sudah tertera di judul, rangkaian ke-5 dari LKMM-TD 2019 FT ULM adalah LKMM Vaganza. Secara bahasa, kata "vaganza" jika kita teliti lebih jauh merupakan kosa kata yang berasal dari Bahasa Malta yang dalam Bahasa Indonesia artinya adalah "liburan". Tapi tunggu dulu, meskipun pada rangkaian kegiatan ini dinamakan LKMM Vaganza bukan berarti kegiatannya adalah liburan, tidak sama sekali seperti itu. Lebih jauh bagaimana penafsiran sebenarnya dari kegiatan yang dinamakan LKMM Vaganza ini, silahkan kawan-kawan sabda manusia baca selengkapnya cerita yang akan saya paparkan di paragraf-paragraf selanjutnya.

     LKMM Vaganza tahun ini mengangkat sebuah tema bernama "Rythm of Love". Jika kita artikan ke dalam Bahasa Indonesia maka artinya adalah "Ritme Cinta", lalu apakah alasan jadi terpilihnya tema ini? Mungkin jika seandainya boleh saya tafsirkan sendiri, terpilihnya tema ini  dikarenakan kegiatan LKMM-TD 2019 FT ULM terdiri dari beberapa macam rangkaian. Yang mana setiap rangkaian tersebut mempunyai poin penting masing-masing yang tidak terdapat di rangkaian kegiatanya lainnya, dan pada intinya tetap di bungkus dalam satu kegiatan besar yang kita sebut LKMM-TD 2019 FT ULM. Rangkaian kegiatan tersebut kita analogikan sebagai sebuah bentuk ritme yang terdiri dari irama-irama yang bersatu padu membentuk sebuah ke harmonisan cinta sehingga tercapainya tujuan akhir dari kegiatan LKMM-TD 2019 FT ULM itu sendiri. Oke itu hanya sekedar teori yang tercipta dari pemikiran saya, jangan langsung di telah mentah-mentah! Untuk lebih jelasnya kawan-kawan sabda manusia yang ingin lebih tahu mengenai tema ini bisa langsung menanyakan alasannya kepada panitia pelaksana (BEM FT ULM).
      Kegiatan LKMM Vaganza ini dilaksanakan di Plaza FT ULM, kira-kira tepat satu hari sebelumnya Plaza FT ULM yang dari mulanya hanyalah berupa lapangan dan tribun terbuka disulap menjadi sebuah tempat yang dihiasi lampu-lampu tumblr yang membentang tepat diatasnya. Selain itu, tirai-tirai hitam juga menghiasi sekelilingnya serta tak pula ada beberapa stand yang telah dipersiapkan untuk para peserta berfoto nantinya.

Pada rangkaian kegiatan LKMM Vaganza ini para peserta diwajibkan untuk memakai dresscode dengan perpaduan warna merah marun dan hitam. Inti dari kegiatan ini sebenarnya dimulai setelah isya, namun sebelumnya pada sore hari para peserta diberikan sebuah games per kelompok. Gamesnya berupa tali yang di ikatkan kepada 4 orang peserta yang dibagian tengahnya terikat menjuntai sebuah paku ditambah 1 orang sebagai pengkomando atau yang mearahkan gerak-gerik 4 orang tersebut.  Pemenang dinilai dari siapa yang paling terdahulu memasukkan paku kedalam botol. Dilanjutkan setelah magrib para peserta diampar dilapangan diatas karpet merah sambil makan bersama dari bekal yang sebelumnya telah dipersiapkan sebelum kegiatan ini dimulai. Tepat setelah usai para peserta muslim melaksanakan sholat isya, acara pun dimulai. Sebenarnya jika kita simpulkan seluruh acara yang ditampilkan tak lepas dari hiburan maupun pertunjukkan. Dimulai dari acara pertama dimana para peserta menampilkan beberapa pertunjukkan dari mulai akustik, dance, muskikalisasi puisi, dan stand up comedy. Untuk acara puncaknya adalah LKMM Vaganza Award, acara ini berupa pemberian penghargaan dari beberapa kategori kepada nominasi yang telah terpilih sebagai pemenang. Pada penghujung acara ditutup dengan penampilan DJ dan dilanjutkan dengan penyampaian dari Wakil Dekan III setelah para peserta dibariskan untuk segera dipulangkan.

     Rangkaian kegiatan LKMM Vaganza ini sebenarnya adalah rangkain terakhir atau penutup dari kegiatan LKMM-TD 2019 FT ULM, namun karena suatu alasan maka LKMM Vaganza lebih didahulukan daripada rangakaian kegiatan LKMM Lapangan. Namun kedepannya harapan saya semoga hal ini tidak terulang lagi, karena secara kasarnya hal ini mengindikasikan bahwa diajak senang-senang dulu baru kemudian disakiti!